Mytabloid™

LONDON - Perusahaan media News Corp yang dipimpin Rupert Murdoch siap diselidiki usai mengklaim mendapatkan foto mantan Pemimpin Irak Saddam Hussein yang hanya mengenakan pakaian dalamnya. Dalam foto itu, Saddam dikabarkan sedang menyogok pejabat Amerika Serikat (AS).

Mantan Presiden AS George W. Bush mendesak proses penyelidikan terhadap Tabloid The Sun dan Suratkabar New York Post yang memperoleh foto itu. Foto itu dipublikasikan pada 2005 silam, namun sampai saat ini tidak pernah ditemukan.

Mantan editor The Sun Graham Dudman mengatakan bahwa, The Sun membayar lebih dari USD500 atau sekira Rp4,8 juta (Rp9.630 per USD1) untuk foto Saddam. Namun Daily Beast mengklaim, tabloid milik Murdoch itu membayar foto Saddam dengan dana yang jauh lebih besar.

Menurut Dudman, di saat militer AS menyerahkan foto itu sebagai bentuk kesepakatan. Momen itu juga diabadikan dengan metode foto jurnalisme yang cukup profesional. Media Daily Telegraph mengklaim, fotografer The Sun sengaja diutus ke California untuk membeli foto itu. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (20/11/2012).

Militer AS yakin, foto Saddam diambil di penjara Camp Cropper yang terletak di dekat Baghdad, Irak, pada April 2004 silam. Saat itu, Saddam Hussein belum diadili atas tindak kejahatannya.

News Corp jelas marah dengna tuduhan itu, mereka mengklaim, upaya itu ditujukan untuk mempublikasikan berita lama. Isu itu jelas sudah dicetak pada 2005 silam.

Sejauh ini, News Corp juga mulai diselidiki oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dan sejumlah badan-badan di AS lainnya atas tuduhan praktik korupsi lintas batas. Mereka juga menerima tuduhan menyuap para pejabat di Inggris