Ini Penyebab Internet di Indonesia Paling Lelet
JAKARTA - Baru-baru ini situs Akamai merilis data
mengenai koneksi internet di seluruh dunia. Dari data itu, Indonesia
keluar sebagai negara yang memiliki kualitas "paling lemot" ketimbang
negara-negara di kawasan ASEAN lainnya.
ini dia penyebab dari lemotnya kecepatan akses internet di Indonesia
Yang Pertama Infrastruktur Tanah Air Belum Maksimal
Kurang maksimalnya sejumlah infrastruktur jaringan di Tanah Air sedikit-banyak berkontribusi terhadap kualitas jaringan Internet di Indonesia. Ruby pun menyoroti sejumlah infrastruktur seperti Fiber Optic (FO) yang masih idle (belum terpakai).
"Data yang dikeluarkan Akamai ada benarnya juga kalo soal speed. Namun yang harus digaris bawahi ialah banyaknya sejumlah infrastruktur internet di Indonesia yang belum dioptimalisasi dengan baik," paparnya.
Misalnya, Ruby mencontohkan hanya daerah tertentu seperti Jakarta dan beberapa kota besar yang memiliki koneksi mumpuni, namun sayangnya di sejumlah lain seperti kota-kota kecil dan di pelosok yang belum terjangkau dengan internet.
"Infrastruktur telekomunikasi yang tidak terpakai harus dioptimalkan, kemudian sejumlah masalah dan isu terkait juga perlu dibenahi oleh pemerintah dan operator. Apabila program Universal Service Obligation (USO) di bidang telekomunikasi dan Palapa Ring rampung, maka konektivitas internet Indonesia dapat diandalakan dan penetrasi pengguna juga akan meningkat," katanya Optimis.
Untuk diketahui, USO merupakan program di bidang telekomunikasi yang dikampanyekan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk wilayah-wilayah di Tanah Air yang belum terjangkau dengan teknologi informasi. Dalam praktiknya, Kominfo menggelar sejumlah program USO meliputi, Desa Berdering (menyediakan jaringan telefon), Desa Pintar (menyediakan jaringan internet), dan Radio Komunitas. Program USO dijalankan pemerintah guna mencapai masyarakat berbasis informasi pada 2025. Untuk program hingga 2014 adalah menjangkau layanan dasar di hampir tiga puluh empat ribu desa.
Sementara itu, Palapa Ring ialah proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di penjuru Tanah Air dengan total panjang kabel laut mencapai mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Serat optik sendiri meruapakan saluran informasya yang terbuat dari material kaca atau plastik, di mana saluran tersebut digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.
Kurang maksimalnya sejumlah infrastruktur jaringan di Tanah Air sedikit-banyak berkontribusi terhadap kualitas jaringan Internet di Indonesia. Ruby pun menyoroti sejumlah infrastruktur seperti Fiber Optic (FO) yang masih idle (belum terpakai).
"Data yang dikeluarkan Akamai ada benarnya juga kalo soal speed. Namun yang harus digaris bawahi ialah banyaknya sejumlah infrastruktur internet di Indonesia yang belum dioptimalisasi dengan baik," paparnya.
Misalnya, Ruby mencontohkan hanya daerah tertentu seperti Jakarta dan beberapa kota besar yang memiliki koneksi mumpuni, namun sayangnya di sejumlah lain seperti kota-kota kecil dan di pelosok yang belum terjangkau dengan internet.
"Infrastruktur telekomunikasi yang tidak terpakai harus dioptimalkan, kemudian sejumlah masalah dan isu terkait juga perlu dibenahi oleh pemerintah dan operator. Apabila program Universal Service Obligation (USO) di bidang telekomunikasi dan Palapa Ring rampung, maka konektivitas internet Indonesia dapat diandalakan dan penetrasi pengguna juga akan meningkat," katanya Optimis.
Untuk diketahui, USO merupakan program di bidang telekomunikasi yang dikampanyekan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk wilayah-wilayah di Tanah Air yang belum terjangkau dengan teknologi informasi. Dalam praktiknya, Kominfo menggelar sejumlah program USO meliputi, Desa Berdering (menyediakan jaringan telefon), Desa Pintar (menyediakan jaringan internet), dan Radio Komunitas. Program USO dijalankan pemerintah guna mencapai masyarakat berbasis informasi pada 2025. Untuk program hingga 2014 adalah menjangkau layanan dasar di hampir tiga puluh empat ribu desa.
Sementara itu, Palapa Ring ialah proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di penjuru Tanah Air dengan total panjang kabel laut mencapai mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Serat optik sendiri meruapakan saluran informasya yang terbuat dari material kaca atau plastik, di mana saluran tersebut digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.
duit nya saja di korupsi terus, bagaimana mau berkembang negara indonesia ini......
ReplyDeleteHehehe....
Silahkan berkunjung di blog ane gan.....
Http://jabungleopark.blogspot.com
menyedihkan nasib indonesia, petingginya pada mikirin perut sendiri... -_-
ReplyDelete:) Kalau analisa mas sendiri gimana atas artikel ini? Ini kan dari media kan?
ReplyDeleteDOWNLOAD SEDUCE ME SEX ADULT 18+ PC GAMES FROM HERE-->>> www.icoregames.blogspot.com
ReplyDelete